optimasi SEO melalui akses kecepatan web

cara optimasi seo

Cek Kecepatan halaman Website

 

Kecepatan suatu website adalah faktor penting penentu ranking website dihasil pencari google (SERP).

Seperti yang sudah disebutkan di awal, tujuan Google adalah untuk melayani pengguna dengan pengalaman terbaik, jadi jika situs kamu tidak memuat dengan cepat, pasti peringkat website kamu akan mengalami penurunan. tetapi terlepas dari peringkat, kecepatan situs lambat menghasilkan pengalaman pengguna yang buruk dan ini terbukti berdampak langsung pada ROI.

Amazon melakukan penelitian yang menunjukkan bahwa untuk setiap detik tambahan yang mereka butuhkan untuk memuat suatu halaman situs web , mereka kehilangan $ 1,6 juta dalam penjualan mereka.  Jadi pastikan situs webmu memuat dengan cepat.

Jika kamu awam akan hal ini,bisa menyewa jasa optimasi website atau kamu bisa mengecek kecepatan website sendiri dengan tool gratis dari google yakni google pagespeed insight.

Cukup masuk URL website kamu, dan google pagespeed akan menilai seberapa cepat website kamu serta memberikan beberapa cara untuk mengoptimalkan kecepatan website kamu. 

Cara mempertahankan peringkat website terhadap perubahan yang selalu Google lakukan setiap harinya :

Buat rencana yang bisa mendorong Brand kamu Vs mereka yang tidak memiliki brand sama sekali. Suatu Brand yang dikenal luas mampu bertahan meskipun Google mengubah algoritmanya berkali-kali. Guna mencapai hal tersebut, kamu bisa menerapkan Push Notification kepada audiens atau temanmu. Ajak mereka untuk ikut mempromosikan brand kamu.

kecepatan website

Optimasi Kecepatan dan Performa Website

 

Kecepatan yang optimal merupakan idaman di banyak bidang industri. Baik itu bidang otomotif, pekerjaan kantor, maupun performa website. Siapapun pasti benci segala sesuatu yang berjalan lambat dan ingin yang instan-instan saja.

Perlu kamu catat, website yang memuat data lebih lama 3 detik saja bisa menyebabkan 50% orang pindah ke website lain.

pelajari juga teknik seo on page untuk website

   Rata-rata kecepatan website di US

Bagaimana ? Mengerikan bukan ? Apalagi Kalau website tersebut adalah jenis website E-Commerce di mana terdapat ribuan pengunjung di dalamnya.

“79% Online Shopper mengatakan bahwa mereka tidak akan kembali ke website yang memiliki masalah dengan kecepatan loadnya”

Amazon saja yang memainkan peran sebagai marketplace besar mengklaim bahwa telat 2 detik saja performa website atau mengalami gangguan, Amazon mengklaim  kehilangan keuntungan hingga 1,6 milyaran dollar US.

“Kecepatan sangat mempengaruhi User Experience (UX) atau pengalaman Pengunjung”

Sungguh simple namun sangat membuat stress para pengembang website. Meskipun definisi User experience luas sekali, intinya kecepatan sudah jadi poin vital diantaranya. Tidak ada gunanya kalau situs web kamu punya desain yang bagus dan menarik Kalau performanya lambat.

tetapi tenang saja, optimasi kecepatan dan performa website bukanlah sesuatu yang magis atau mistis. Semuanya bisa dijelaskan dengan logika pemrograman dan tahapannya pun bisa kamu terapkan sendiri meskipun kamu masih pemula.

Langkah awalnya, kamu bisa menganalisis dahulu performa situs kamu saat  ini. Karena tidak semua cara optimasi performa website bekerja dengan baik. Ada sebagian yang malah bikin berat performa web. Maka dari itu penting untuk menganalisis terlebih dahulu bagian mana yang perlu dioptimalkan performanya.

Untuk menganalisis kecepatan / performa website, Kamu bisa menggunakan tools seperti :

 

  • Google Pagespeed Insight
  • Pingdom
  • Yslow
  • Performance Budget Calculator

Kursus seo terbaik versi google

 

Begitu kamu selesai menganalisis websitemu, barulah kamu bisa mulai proses optimasinya. Ada banyak sekali cara meningkatkan performa website-mu, diantaranya :

  1. Menggunakan CDN (Content Delivery Network)

Content Delivery Network (CDN) merupakan serangkaian server web yang didistribusikan di berbagai lokasi geografis yang ada didunia untuk mengirim data lebih cepat kepada pengguna (End User) berdasarkan lokasi terdekat.

Anggaplah kamu memiliki website toko online di Indonesia yang punya ribuan pelanggan yang tersebar di seluruh dunia. Semisal web kamu diakses oleh pelanggan di Amerika, kalau tidak memiliki CDN maka proses loading akan lama. Karena jarak user di Amerika dengan lokasi server pusatmu di Indonesia sangat jauh.

tetapi Kalau situsmu menggunakan CDN, user hanya perlu mengambil data dari server CDN terdekat. Sehingga bisa memangkas waktu load yang dibutuhkan.

Berikut ini adalah elemen yang bisa kamu simpan di dalam CDN :

 

  • File Javascript
  • File CSS

 

  • Gambar atau Image
  • File upload lainnya seperti Video atau PDF

Untuk menggunakan CDN kamu bisa mengunjungi :

 

  • Max CDN
  • Cloud Flare
  • Amazon Cloudfront

 

Apabila website kamu memiliki traffic dalam jumlah besar dan punya profit tetap, tentunya penggunaan CDN sangat dianjurkan. Namun jika situs web hanya berupa start up atau blog, penggunaan CDN tidak diwajibkan karena membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

  1. Provider Hosting

Hal ini adalah metode yang paling simpel untuk mempercepat performa website kamu. Seringkali ketika membuat website pasti memilih layanan hosting yang murah atau bahkan gratis.

tetapi seiring bertambahnya jumlah posting-an dan konten yang ada website dengan layanan tersebut cenderung memiliki kecepatan loading  yang lambat. Makanya kamu perlu meng-upgrade layanan hosting jika dirasa website terasa lambat.

Ada 4 jenis hosting yang saat ini ada, yaitu :

 

  • Shared Hosting
  • Virtual Private Server (VPS) hosting
  • Dedicated Hosting
  • Cloud Hosting

 

Sharing Hosting – Merupakan jenis hosting yang paling diminati di seluruh dunia. Karena sangat murah bahkan gratis. Cara cepat untuk membuat suatu website online. Namun karena bersifat Shared atau berbagi, maka kamu harus desak-desakan dengan pemilik website lain yang menggunakan hosting yang sama.

Sharing hosting sangat tidak direkomendasikan Kalau kamu ingin membangun website yang serius seperti toko online.

Virtual Private Server (VPS) Hosting – Menawarkan mesin virtual untuk klien. Konsep virtualisasi mirip dengan shared hosting di mana satu komputer server dapat memiliki beberapa situs yang berjalan di atasnya. Namun, teknologi virtualisasi memungkinkan setiap account harus diperlakukan sebagai mesin sendiri dengan sumber daya sendiri yang berdedikasi dan sistem operasi.

Dedicated Hosting – Istilah yang digunakan untuk menggambarkan paket web hosting yang menyediakan dedicated server dengan sumber daya yang didedikasikan untuk klien tunggal. Dedicated hosting yang ideal untuk website WordPress dengan jumlah pengunjung yang sangat besar. Banyak Penyedia Layanan WordPress hosting menawarkan Hosting Dedicated Plan Shared dengan VPS hosting Plan.

Cloud Hosting – Jenis hosting teknologi terbaru yang mungkin belum dapat kamu temui pada semua penyedia layanan web hosting.

Cloud hosting adalah jenis hosting yang menggunakan teknologi konsep komputasi awan yang mempunyai kecepatan yang lebih baik dan terkenal lebih aman karena tidak hanya mengandalkan satu server saja melainkan menggunakan banyak server yang tersebar di berbagai titik dan berbagai negara. Hal inilah yang menjadikan cloud hosting terbukti lebih aman karena jika satu server tidak bekerja maka server lain akan menggantikan.

  1. Optimasi Ukuran Gambar

Sudah jelas & terbukti bahwa semua orang suka gambar yang berkualitas tinggi dan jelas. Makin banyak gambar, grafis, maupun animasi memang bisa meningkatkan engagement situs web kamu. Cara cocok untuk mendapatkan banyak pengunjung.

tetapi dari sudut pandang developer website, gambar berkualitas tinggi diiringi sama ukuran yang tinggi pula. Ini artinya semakin tinggi ukuran suatu gambar maka semakin lama pula waktu yang dibutuhkan untuk menampilkan gambar tersebut.

Lalu bagaimana solusinya ? gambar kan meningkatkan daya tarik website.

Tenang saja, ada solusi tepatnya. Kamu tidak perlu menghapus gambarnya, melainkan mengurangi atau Compress ukurannya saja. Kamu bisa menggunakan tools seperti :

  • ImageOptim
  • OptinMonster
  • JPEGmini
  • Kraken

Semua tools di atas bersifat gratis dan bisa kamu gunakan sepuasnya. Namun sebagai tambahan ada teknik rahasia untuk mengurangi ukuran file. Yaitu dengan menggunakan atribut HTML <secret> dan <size>.

  1. Kurangi Jumlah Plugin

Buat kamu yang membangun website dengan WordPress pasti hobi mencari plugin yang bisa bikin situs web-mu keren. tetapi jangan salah, terlalu banyak menginstal plugin juga bisa mempengaruhi website-mu. Semakin banyak plugin maka semakin besar pula resource yang dibutuhkan dan menghambat performa website kamu.

Sangat penting untukmu menentukan plugin yang penting saja yang di-install di website wordpress. Tidak perlu menginstall plugin yang tidak perlu. Untuk mengecek seberapa besar dampak dari plugin yang kamu install, kamu bisa menginstall sementara plugin “P3 (Plugin Performance Profiler)”.

Hindari penggunaan plugin yang tidak penting atau minimalisir jumlahnya. Selain memakan ruang memori, Plugin yang sudah usang berpotensi merusak sistem keamanan web kamu. Karena pada dasarnya plugin berasal dari pihak ketiga, Inilah alasan lain mengapa kamu harus meminimalisir penggunaan plugin.

  1. Meminimalisir jumlah File Javascript & CSS

Jika website kamu memiliki file Javascript dan CSS dalam jumlah besar, maka akan berdampak pada HTTP Request di browser pengunjung website kamu. Request ini ditangani secara terpisah oleh browser pengunjung dan mungkin menghambat kinerja  rendering situs web kamu.

Kalau kamu bisa mengurangi jumlah file Javascript dan CSS yang ada, tidak diragukan lagi website kamu akan jauh lebih optimal performanya. Coba gabungkan file Javascript yang ada menjadi 1 begitu pula dengan file CSSnya.

Ada banyak sekali tools untuk meminimalisir HTML, CSS, dan Javascript yang bisa kamu gunakan, diantaranya :

 

  • Will Peavey
  • Script
  • Minifier
  • Grunt

 

Jika tidak ingin ribet, kamu bisa menginstall plugin :

 

  • Autoptimize
  • Fast Velocity Minify

 

  1. Gunakan Sistem Caching

Caching adalah ketika halaman web menyimpan file statis (seperti dokumen dan gambar HTML), yang memungkinkan pengunjung untuk mengakses halaman  lebih cepat, karena database tidak harus repot-repot mengambil setiap file setiap kali ada request.

Namun perlu diingat bahwa Caching tidak akan bekerja untuk pengunjung web yang pertama kali mengunjungi website kamu, karena setidaknya suatu halaman harus di load satu kali sebelum bisa di simpan dalam sistem caching.

Jika kamu menggunakan wordpress, di bawah ini ada beberapa plugin caching yang bisa kamu install :

W3 Total Cache : Plugin cache paling terpopuler yang banyak digunakan khususnya untuk platform wordpress. Kamu bisa unduh plugin ini di https://wordpress.org/plugins/w3-total-cache/

WP Super cache : Plugin Caching yang dikembangkan Automattic untuk website dengan traffic tinggi. WP super cache bisa kamu unduh langsung dari menu plugin wordpress atau mengunduhnya di : https://wordpress.org/plugins/wp-super-cache/

  1. HTTP Request

Biasanya website yang lambat dipengaruhi oleh terlalu banyaknya HTTP request. HTTP request itu sendiri adalah ketika suatu browser memuat suatu website (contoh landing page facebook), maka browser tersebut meminta data file seperti home.html dari server facebook, dan server facebook akan mengirim data tersebut kepada si pengguna.

Ketujuh cara di atas tidak semuanya memiliki dampak optimal kepada website kamu. Pengecekan setelah penggunaan sangat wajib kamu lakukan untuk mengetahui mana yang benar-benar memberikan hasil, dan mana yang tidak.

 

belajar seo terbaru

Tinggalkan Balasan